Kamis, 18 Februari 2016

PROSES PENELITIAN



PROSES PENELITIAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian
Dosen  Pengampu : Angga Hidayat
NIDN  : 0426108802

Disusun oleh   :
1.      Andri Setyawan                            2013121049
2.      Bangkit Kurniawan                       2013122124
3.      Dahlia Komalasari                        2013122475
4.      Intan Andreana Sari                      2013120946
5.      Novi Taningrum                            2013121991
6.      Rara Ayu Angguntyas                   2013120807
7.      Sulis Setyaningsih                         2013120784

PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015

PEMBAHASAN
                 Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 1), penelitian hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Proses penelitian secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) menetapkan masalah penelitian, (2) melakukan analisis teoritis, dan (3) melakukan pengujian fakta.

1.      Pengumpulan Data Awal
Pembagian data menurut sifatnya yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat atau judgement sehingga tidak berupa angka, tetapi berupa kata atau kalimat. Contohnya pelayanan rumah sakit Enggal Waras sangat baik. Sedangkan, data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan. Contohnya tingkat kepuasan pasien di rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%. (Sangadji dan Sopiah, 2010 : 190)
Pembagian data menurut cara memperolehnya yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Jenis informasi tertentu dalam data primer seperti persepsi dan sikap karyawan dalam suatu perusahaan adalah paling baik diperoleh melalui berbicara dengan mereka, dan dengan mengamati peristiwa, orang, dan objek. Sedangkan, data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. (Sangadji dan Sopiah, 2010 : 190)
Beberapa data sekunder antara lain buletin statistik, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perusahaan lainnya.
Sekaran (2014 : 77) menyatakan informasi latar belakang mungkin meliputi, faktor kontekstual yang penting, yang dapat diperoleh dari berbagai sumber yang dipublikasikan seperti publikasi perdagangan, Census of Business and Industry, Directory of Corporations, beberapa panduan dan jasa bisnis lain, dokumen yang tersedia di dalam organisasi, dan Web.
1.      Asal usul dan sejarah perusahaan, kapan berdiri, jenis bisnis, tingkat pertumbuhan, kepemilikan serta kontrol dan seterusnnya.
2.      Ukuran dalam hal karyawan, aset dan keduaanya.
3.      Piagam, tujuan dan ideologi.
4.      Lokasi, regional, nasional, atau lainnya.
5.      Sumber daya manusia dan lainnya.
6.      Hubungan saling ketergantungan dengan instansi lainnya dan lingkungan ekternal.
7.      Posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir, dan data keuangan yang relevan.
Aspek-aspek informasi tersebut akan berguna dalam perbicaraan yang dapat dipelajari oleh pihak perusahaan selama wawancara dan memunculkan isu yang tepat yang berkaitan dengan masalah.
Pengumpulan informasi semacam ini akan sangat berguna manakala sistem, proses, dan prosedur yang baru ditetapkan tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Kegagalan banyak teknologi baru, kebijakan tunjangan yang sangat baik, rencana strategis, praktik pemasaran atau produksi sering disebabkan oleh kesalah pahaman dan mispersepsi mengenai tujuan yang diharapkan dan motif pihak manajemen atas alih-alih kegagalan di dalam mekanisme itu sendiri.
Persepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, sikap, dan respon, perilaku mereka diketahui  dengan cara berbicara, mengamati dan menayakan respon mereka melalui kuesioner. Faktor perilaku mencakup kebiasaan kerja aktual seperti ketekunan, tingkat absensi, kinerja dan sebagainnya.

2.      Survei Literatur
Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti. Tujuan dari survei literatur adalah untuk memastikan bahwa tidak ada variabel penting di masa lalu yang ditemukan berulang kali mempunyai pengaruh atas masalah yang terlewatkan. (Sekaran, 2014: 83)
Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 125), survei literatur merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur, menganalisis dokumen, serta menerapkan hasil analisis tadi sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian.
Sudarwan (dalam Darmadi, 2014: 106) menyatakan bahwa suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa memiliki literatur sebagai landasan teoritis yang jelas. Penelitian yang sekarang adalah penelitian yang meneruskan peta jalan yang telah dirintis atau yang dibuat oleh peneliti terdahulu.
Kesulitan yang sering dialami peneliti adalah tatkala membuat resume dari suatu artikel, laporan, atau buku yang jumlahnya banyak dan cukup panjang uraiannya maupun menilai literatur yang diambil dari internet. Selanjutnya adalah gagasan tentang letak persoalan atau masalah dalam hubungan yang lebih luas. Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi kuat tentang kedudukan permasalahannya. Asumsi tidak memelukan pengujian atau pembuktian, mengingat asumsi dapat diterjemahkan sebagai dugaan atau perkiraan peneliti, Namun dengan alasan tertentu mungkin ada orang yang meragukan asumsi, maka jadilah hipotesis yang hendak dibuktikan kebenarannya.
Survei literatur perlu dilakukan berkenaan dengan persoalan spesifik yang menjadi keprihatinan manajer dan faktor-faktor yang ditemukan selama proses wawancara. Survei literatur yang relevan atau berhubungan penelitian kualitatif adalah menelusuri dan menelaah serta menginterprestasikan sumber-sumber referents (acuan) seperti: hasil penelitian-penelitian, jurnal ilmiah, kamus dan istilah, ensiklopedia, abstrak penelitian sebagai teori-teori yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Penggunaan literatur penelitian meliputi pengidentifikasian, menjelaskan sumber dan menguraikan secara sistematis dari dokumen-dokumen yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Studi literatur akan sangat membantu peneliti dalam melaksanakan penelitiannya oleh sebab itu, seorang peneliti harus memahami tipe-tipe sumber yang akan diulas. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 123) ada tiga sumber yang umumnya dapat dipergunakan (sesuai kondisi), yakni :
1.    Referensi umum; umumnya dalam bentuk penerbitan yang memuat berbagai hasil penelitian dan dilengkapi abstrak. Referensi demikian akan sangat membantu dalam melacak sumber lainnya berkaitan dengan masalah penelitian yang akan dilakukan.
2.    Sumber primer; adalah penerbitan suatu hasil penelitian yang dilakukan seorang peneliti. Sebagian besar sumber ini umumnya terdapat dalam jurnal penelitian seperti Journal of Educational Research dan dapat diperoleh di perpustakaan atau melalui internet.
3.    Sumber sekunder; penerbitan yang memuat penjelasan hasil penelitian orang lain, umumnya terdapat dalam buku-buku teks dan sering sudah dibahas dalam konteks teori tertentu oleh penulis bukunya.
Perlu dicatat bahwa survei literatur hendaknya menampilkan semua informasi yang relevan dengan cara yang meyakinkan dan logis, alih-alih menampilkan semua studi dalam urutan kronologis dengan kepingan dan potongan informasi yang tidak beraturan. Survei literatur yang baik juga membawa seseorang secara logis pada pernyataan masalah yang baik.

3.        Definisi Masalah
            Menurut Sugiyono (2013 : 56), masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Stonner (dalam Sugiyono, 2013) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan , dan kompetisi.



DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial.
            Bandung: Alfabeta Bandung.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian.
            Yogyakarta: ANDI .
Sekaran, Uma. 2014. Research Methods For Business. Jakarta:
            Salemba Empat.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
            PUSTAKABARUPRESS.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
            Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar