PROSES
PENELITIAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802
Disusun
oleh :
1. Andri Setyawan 2013121049
2. Bangkit Kurniawan 2013122124
3. Dahlia Komalasari 2013122475
4. Intan Andreana Sari 2013120946
5. Novi Taningrum 2013121991
6. Rara Ayu Angguntyas 2013120807
7. Sulis Setyaningsih 2013120784
PROGRAM
STUDI EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
2015
PEMBAHASAN
Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 1), penelitian hakikatnya merupakan kegiatan
ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Proses
penelitian secara garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) menetapkan
masalah penelitian, (2) melakukan analisis teoritis, dan (3) melakukan
pengujian fakta.
1.
Pengumpulan Data Awal
Pembagian data menurut sifatnya yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa
pendapat atau judgement sehingga
tidak berupa angka, tetapi berupa kata atau kalimat. Contohnya pelayanan rumah
sakit Enggal Waras sangat baik. Sedangkan, data kuantitatif adalah data yang
berupa angka atau bilangan. Contohnya tingkat kepuasan pasien di rumah sakit
Enggal Waras mencapai 92%. (Sangadji dan Sopiah, 2010 : 190)
Pembagian data menurut cara memperolehnya
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Jenis informasi tertentu
dalam data primer seperti persepsi dan sikap karyawan dalam suatu perusahaan
adalah paling baik diperoleh melalui berbicara dengan mereka, dan dengan
mengamati peristiwa, orang, dan objek. Sedangkan, data sekunder adalah data
yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. (Sangadji dan Sopiah, 2010 : 190)
Beberapa data sekunder antara lain buletin
statistik, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan atau tidak
dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang tersedia dari
penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perusahaan lainnya.
Sekaran (2014 : 77) menyatakan informasi
latar belakang mungkin meliputi, faktor kontekstual yang penting, yang dapat
diperoleh dari berbagai sumber yang dipublikasikan seperti publikasi perdagangan, Census of Business and Industry, Directory of Corporations, beberapa
panduan dan jasa bisnis lain, dokumen yang tersedia di dalam organisasi, dan
Web.
1.
Asal usul dan sejarah perusahaan, kapan berdiri, jenis bisnis, tingkat pertumbuhan, kepemilikan serta
kontrol dan seterusnnya.
2.
Ukuran dalam hal karyawan, aset dan keduaanya.
3.
Piagam, tujuan dan ideologi.
4.
Lokasi, regional, nasional, atau lainnya.
5.
Sumber daya manusia dan lainnya.
6.
Hubungan saling ketergantungan dengan instansi lainnya dan lingkungan
ekternal.
7.
Posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir, dan data keuangan yang relevan.
Aspek-aspek informasi tersebut akan berguna dalam
perbicaraan yang dapat dipelajari oleh pihak perusahaan selama wawancara dan memunculkan
isu yang tepat yang berkaitan dengan masalah.
Pengumpulan informasi semacam ini akan sangat
berguna manakala sistem, proses, dan prosedur yang baru ditetapkan tidak menunjukkan
hasil yang diharapkan. Kegagalan banyak teknologi baru, kebijakan tunjangan yang
sangat baik, rencana strategis, praktik pemasaran atau produksi sering disebabkan
oleh kesalah pahaman dan mispersepsi mengenai tujuan yang diharapkan dan motif
pihak manajemen atas alih-alih kegagalan di dalam mekanisme itu sendiri.
Persepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, sikap, dan respon, perilaku mereka diketahui dengan cara berbicara, mengamati dan
menayakan respon mereka melalui kuesioner. Faktor perilaku mencakup kebiasaan
kerja aktual seperti ketekunan, tingkat absensi, kinerja dan sebagainnya.
2.
Survei Literatur
Survei literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan
menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi dari sumber sekunder
dalam bidang minat khusus bagi peneliti. Tujuan dari survei literatur adalah
untuk memastikan bahwa tidak ada variabel penting di masa lalu yang ditemukan
berulang kali mempunyai pengaruh atas masalah yang terlewatkan. (Sekaran, 2014: 83)
Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 : 125), survei literatur merupakan salah satu
kegiatan penelitian yang mencakup memilih teori-teori hasil penelitian,
mengidentifikasi literatur, menganalisis dokumen, serta menerapkan hasil
analisis tadi sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian.
Sudarwan (dalam Darmadi, 2014: 106) menyatakan bahwa suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan
baik tanpa memiliki literatur sebagai landasan teoritis yang jelas. Penelitian
yang sekarang adalah penelitian yang meneruskan peta jalan yang telah dirintis
atau yang dibuat oleh peneliti terdahulu.
Kesulitan yang sering dialami peneliti adalah
tatkala membuat resume dari suatu artikel, laporan, atau buku yang jumlahnya
banyak dan cukup panjang uraiannya maupun menilai literatur yang diambil dari internet.
Selanjutnya adalah gagasan tentang letak persoalan atau masalah dalam hubungan
yang lebih luas. Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi
kuat tentang kedudukan permasalahannya. Asumsi tidak memelukan pengujian atau
pembuktian, mengingat asumsi dapat diterjemahkan sebagai dugaan atau perkiraan
peneliti, Namun dengan alasan tertentu mungkin ada orang yang meragukan asumsi,
maka jadilah hipotesis yang hendak dibuktikan kebenarannya.
Survei literatur perlu dilakukan berkenaan dengan
persoalan spesifik yang menjadi keprihatinan manajer dan faktor-faktor yang
ditemukan selama proses wawancara. Survei literatur yang relevan atau berhubungan
penelitian kualitatif adalah menelusuri dan menelaah serta menginterprestasikan
sumber-sumber referents (acuan)
seperti: hasil penelitian-penelitian, jurnal ilmiah, kamus dan istilah,
ensiklopedia, abstrak penelitian sebagai teori-teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
Penggunaan literatur penelitian meliputi
pengidentifikasian, menjelaskan sumber dan menguraikan secara sistematis dari
dokumen-dokumen yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti.
Studi literatur akan sangat membantu peneliti
dalam melaksanakan penelitiannya oleh sebab itu, seorang peneliti harus
memahami tipe-tipe sumber yang akan diulas. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010 :
123) ada tiga sumber yang umumnya dapat dipergunakan (sesuai kondisi), yakni :
1.
Referensi umum; umumnya dalam bentuk penerbitan yang memuat berbagai
hasil penelitian dan dilengkapi abstrak. Referensi demikian akan sangat
membantu dalam melacak sumber lainnya berkaitan dengan masalah penelitian yang
akan dilakukan.
2.
Sumber primer; adalah penerbitan suatu hasil penelitian yang dilakukan
seorang peneliti. Sebagian besar sumber ini umumnya terdapat dalam jurnal
penelitian seperti Journal of Educational
Research dan dapat diperoleh di perpustakaan atau melalui internet.
3.
Sumber sekunder; penerbitan yang memuat penjelasan hasil penelitian
orang lain, umumnya terdapat dalam buku-buku teks dan sering sudah dibahas
dalam konteks teori tertentu oleh penulis bukunya.
Perlu dicatat bahwa survei literatur hendaknya
menampilkan semua informasi yang relevan dengan cara yang meyakinkan dan logis,
alih-alih menampilkan semua studi dalam urutan kronologis dengan kepingan dan
potongan informasi yang tidak beraturan. Survei literatur yang baik juga
membawa seseorang secara logis pada pernyataan masalah yang baik.
3.
Definisi Masalah
Menurut Sugiyono (2013 : 56), masalah
dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang
benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan. Stonner (dalam Sugiyono, 2013) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau
dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara
apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan , dan kompetisi.
DAFTAR PUSTAKA
Darmadi,
Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial.
Bandung: Alfabeta Bandung.
Sangadji, Etta
Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: ANDI .
Sekaran,
Uma. 2014. Research Methods
For Business. Jakarta:
Salemba Empat.
Sujarweni,
Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar