ANALISIS
PENGENDALIAN BIAYA DAN KUALITAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. RADJA SAKTI
MOTOR
Diajukan
untuk Memenuhi Syarat Penilaian Tugas Kelompok
Mata
Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen
Pengampu : Angga Hidayat
NIDN
: 0426108802
Disusun
Oleh:
1. Adharyani
(
2013121898 )
2. Aris
Setiawan (
2013121085 )
3. Muspiroh (
2013122302 )
4. Neneng
Kurniasih (
2013122165 )
5. Nurul
Alfiah (
2013121953 )
6. Rulli
Ramdani Simarmata ( 2013122382
)
7. Yulifati
Zebua (
2013121926 )
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PAMULANG
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan
rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan proposal skripsi
ini. Proposal skripsi ini kami membahas tentang “Analisis Pengendalian Biaya Dan Kualitas Terhadap Persediaan Barang
Dagang Pada PT. Radja Sakti Motor”
Dalam
penyusunan Proposal ini, tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, maka dari itu kami mengucakan terima kasih
terutama kepada Bpk. Angga Hidayat sebagai dosen pengampu kami. Semoga dengan
tersusun proposal skripsi ini dapat bermanfaat dan mendorong minat membaca kita
sebagai mahasiswa untuk lebih belajar atau memahami isi proposal ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan ,maka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak yang membaca makalah ini. Akhir kata semoga ini dapat berguna bagi yang
membutuhkan.
Pamulang, Januari 2016
Kelompok 2
DAFTAR
ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….............i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….............….ii
A. LATAR
BELAKANG MASALAH....................................................................... 1
B.
IDENTIFIKASI MASALAH................................................................................. 2
C.
PEMBATASAN MASALAH................................................................................. 2
D.
PERUMUSAN MASALAH................................................................................... 3
E. TUJUAN
DAN MANFAAT PENELITIAN.......................................................... 4
F.
KERANGKA PENELITIAN.................................................................................. 5
G.
HIPOTESIS............................................................................................................. 6
H.
SISTEMATIKA PENULISAN.............................................................................. 6
I.
PENDEKATAN DATA DAN KEILMUAN.......................................................... 7
J. TIM
PENELITI...................................................................................................... 12
K. JADWAL
KEGIATAN........................................................................................ 13
L.
ANGGARAN........................................................................................................ 15
M.
PEDOMAN PELIPUTAN DATA....................................................................... 15
N.
METODOLOGI PENELITIAN........................................................................... 16
O. DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 19
PENDAHUUAN
A.
LATAR
BELAKANG PENELITIAN
Menjadi perusahaan yang stabil dalam setiap kondisi
adalah harapan semua perusahaan. Tetapi, untuk mencapai titik itu tidaklah
semudah yang terpikir. Sebab, banyak faktor yang berbeda-beda harus disatukan satu
dengan yang lainnya. Ditambah lagi dengan seiring berjalannya waktu dan
perkembangan dalam dunia usahapun semakin kompetitif. Ini menjadi tugas dari
setiap perusahaan untuk bisa tetap bertahan, mendapat keuntungan sesuai yang
diinginkan bahkan lebih memajukan usaha lagi dari sebelumnya. Banyak hal yang
perlu diperhatikan untuk tetap bisa bertahan disaat persaingan usaha semakin
tinggi salah satunya ialah mengelola setiap biaya dan kualitas dari setiap
barangnya, salah satu diantaranya ialah PT. Radja Sakti Motor.
PT. Radja Sakti Motor adalah salah satu cabang dealer dari Yamaha.
Begitu banyak kompetitor dari Yamaha seperti Honda,Suzuki dan lain-lain. Baik Honda,Suzuki ataupun
Yamaha menyadari bahwa dunia usaha
khususnya dibidang mereka semakin terasa pertumbuhan. Setiap perusahaan
berusaha mengeluarkan unit-unit yang berkualitas, begitupun dengan Yamaha .Melalui
cabang Yamaha yakni PT. Radja Sakti Motor berusaha untuk meningkatkan segala
aspek. Tapi terkadang ada saja ketidakseimbangan terjadi antara Pusat dengan
Cabang khususnya dalam Biaya dan kualitas barang yang dikirim oleh Yamaha
kepada PT. Radja Sakti Motor.
Dalam hal ini bukan hanya pihak Yamaha saja yang
ingin mendapat keuntungan. PT. Radja
Sakti Motorpun memiliki keinginan
layaknya perusahaan lain. Apalagi PT. Radja Sakti Motor bukanlah perusahaan
besar, merekapun memikirkan setiap keluhan dari setiap karyawan atau
costumernya. Maka dari itu,setiap terjadi keganjilan yang kecilpun selalu
dicari tahu asal muasalnya kemudian melapor ke pusat. Tapi disini setiap
pelaporan yang dikirim selalu tidak ada respon. Misalkan dari persediaan barang
dagang. Persediaan itu adalah barang yang kita beli kemudian disimpan yang
nantinya akan dijual kembali. Pada saat pengiriman barang mungkin unit
baik-baik saja tetapi ketika sampai dicabang ada unit yang sedikit tergores.
Tentu akhirnya nanti akan berpengaruh kepada kualitas barang, berpengaruh pula
terhadap kepuasan costumer. Sementara pihak pusat ketika ada laporan seperti
itu tetap ingin dijual saja. Maka disini pelu diadakan pengelolaan biaya dan
kualitas barang antara pusat ke cabang
atau sebaliknya. Tujuannya agar dari setiap masing-masing pihak tahu keadaan sebenarnya.
Melihat bahwa pengelolaan biaya dan kualitas barang itu sangat penting, maka
penulis tertarik untuk mengambil judul “ ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA SERTA KUALITAS
PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. RADJA
SAKTI MOTOR “
B.
IDENTIFIKASI
MASALAH
1. Pusat
Yamaha terlalu banyak memberikan unit motor yang tidak sesuai dengan keadaan
dealer.
2. Pencapaian
target setiap bulan harus melebihi dari ketentuan Yamaha.
3. Tidak
seimbangnya subsidi dealer dan campaign Yamaha yang akhirnya berdampak pada
keuangan.
4. Timbulnya
ketidakpuasan terhadap konsumen.
5. Masih
rendahnya komunikasi antara pusat Yamaha terhadap cabang.
C.
PEMBATASAN
MASALAH
Mengingat begitu luasnya rung lingkup yang terjadi
dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah hanya “ Analisis
Pengendalian Biaya Serta Kualitas Persediaan Barang Dagang Pada PT. Radja Sakti
Motor”.
1. Yang
dimaksud pengendalian ialah proses menetapkan standar, memperoleh umpan balik
dari kinerja kerja pada PT. Radja Sakti Motor yang sesungguhnya dan melakukan
koreksi apabila terjadi penyimpangan kinerja kerja dari rencana yang telah
disesuaikan...
2. yang
dimaksud dengan biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Kualitas
menurut buku akuntansi manajemen ( 2013, h : 285 ) ada 2 :
a. Memuaskan
harapan konsumen yang berkaitan dengan atribut-atribut harapan konsumen
b. Memastikan
seberapa baik produk dapat memenuhi aspek-aspek teknis dari desain produk
tersebut, kesesuaian kinerja dengan standar yang diharapkan dan keseseuaian
dengan standar pembuatannnya
4. Yang
dimaksud dengan persediaan adalah properti berwujud yang dimiliki untuk dijual
dalam operasi bisnis. Persediaan barang dagangan dalam PT. Radja Sakti Motor
yang dimiliki dan dijual dalam kondisi sudah seelesai diproduksi serta siap
jual tanpa pemprosesan lebih lanjut.
D.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
pengelolaan dan pengendalian PT.Radja Sakti Motor terhadap pengiriman barang
dari pusat yang melebihi estimasinya?
2. Bagaimana
keadaan keuangan PT.Radja Sakti Motor ketika pengiriman barang overstock dari permintaan?
3. Bagaimana
upaya PT.Radja Sakti Motor menjaga keseimbangan antara biaya, keuntungan dan
kualitas barang?
E.
TUJUAN
DAN MANFAAT PENELITIAN
a. Tujuan Penelitian
:
1. Untuk
mengetahui langkah seperti apa yang
dilakukan PT.Radja Sakti Motor dalam mengatur keadaan persediaan barang dagang
yang melebihi estimasi penjualan barang.
2. Untuk
mengetahui serta memahami keadaan pendapatan dan pengeluaran dari setiap
penjualan barang PT.Radja Sakti Motor akibat pengiriman barang yang overstock.
3. Untuk
mengetahui seperti apa pengelolaan yang
dilakukan PT.Radja Sakti Motor antara subsidi leasing dan campaign yang di berikan Yamaha..
b. Manfaat Penelitian
:
1.
Manfaat
Teoritis
a). Bagi Penulis
Penulis
memperoleh dan menambah ilmu pengetahuan serta untuk memenuhi salah satu gelar
sarjana ekonomi, program fakultas akuntansi. Universitas Pamulang.
b). Bagi Universitas
Hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi mereka yang memiliki
obyek penelitian yang sama serta sebagai bahan bacaan mahasiswa agar menambah
wawasan mengenai konsep, prosedur dan teknik-teknik sistem pengendalian
terhadap biaya sera kualitas persediaan barang dagang.
2.
Manfaat
Praktis
Penelitian ini diharapkan memberian
masukan kepada PT. Radja Sakti Motor akan informasi mengenai kebijakan
perusahaan yang berkaitan dengan persediaan barang dagang.
F.
KERANGKA
PENELITIAN
Biaya dan kualitas persediaan merupakan satu hal
yang harus dihadapi oleh perusahaan dan pedagang . Kepeduliaan biaya dan
kualitas persediaan ini akan mengarahkan kita kepada harga pokok penjualan (
biaya produk terjual, biaya penjualan ) dalam laporan laba rugi dan persediaan
dalam neraca. Persediaan merupakan
property berwujud yang dimilki untuk dijual dalam operasi bisnis yang normal
atau digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual. Untuk mencapai
keadaan yang stabil dalam biaya dan kualitas persediaan barang dagang perlulah
pengelolaan dan pengendalian.
Dengan tujuan agar memiliki jumlah
persediaan berkualitas yang cukup untuk melayani kebutuhan pelanggan dengan
meminimalkan biaya pemeliharaan persediaan ( produksi, penyimpanan,
kadaluwarsa, dan pendanaan ). Produk dengan kualitas rendah akan membuat
pelanggan kecewa, retur, dan penjualan dimasa yang akan datang. Pembelian
produksi unit produk yang laris yang terlalu sedikit akan menyebabkan
perusahaan kehilangan penjualan dan mengecewakan pelanggan. Sebaliknya, membeli
banyak unit item yang tidak laris akan meningkatkan biaya simpan dan biaya
bunga atas pinjaman jangka pendek untuk mendanai pembelian tersebut. Bahkan
perusahaan akan mengalami kerugian, jika produk tersebut tidak dapat dijual
dengan harga normal.
Berawal dari adanya penurunan
kualitas di setiap pengiriman barang yang kemudian berpengaruh terhadap menurunnya
keuangan baik dari segi pendapatan maupun pengeluaran. Kegiatan pengelolaan dan
pengendalian biaya dan kualitas dilakukan untuk mempertahankan berkesinambungan
dalam pemasaran produknya. Dikarenakan, kualitas sangat menentukan keberhasilan
suatu perusahaan dalam mengatasi pesaing-pesaing yang ada dalam meningkatkan
prestasinya. Maka dari itu diperlukan adanya pengelolaan dan pengendaliannya,
sesuai judul diatas dapat diketahui Analisis Pengelolaan dan Pengendalian Biaya
serta Kualitas Barang sebagai variabel (X), dan Persediaan Barang dagang PT
Radja Sakti Motor sebagai variabel (Y). Lalu, dilakukan pengujian dengan cara
Estimasi Biaya dari sumber laporang keuangan perusahaan.
G.
HIPOTESIS
Menurut Buku Metodelogi Riset Untuk Bisnis Dan
Ekonomi ( Kuncoro,2009 ), Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang
perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.
Berikut hipotesis dari Analisis Pengendalian Biaya Serta Kualitas Persediaan
Barang Dagang Pada PT. Radja Sakti Motor :
H1=0
: Tidak adanya pengarruh pengendalian biaya dan kualitas terhadap persediaan
barang dagang pada PT. Radja Sakti Motor
H1≠0 : Adanya pengaruh pengendalian biaya
dan kualitas terhadap persediaan
barang dagang pada PT. Radja Sakti Motor.
H.
SISTEMATIKA
PENULISAN
Dalam skripsi ini, pembahasan yang menulis sajikan
terbagi mejadi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai
berikut:
1. Sampul
Muka
2. Halaman
Pengesahan
3. Halaman
Pernyataan
4. Halaman
Abstrak ( Bahasa Indonesia )
5. Halaman
Abstrac ( Bahasa Indonesia )
6. Kata
Pengantar
7. Daftar
Isi
8. Daftar
tabel
9. Daftar
Gambar
10. Daftar
Lampiran
11. Bagian
Utama
Pendahuluan
a. Latar
Belakang Masalah
b. Identifikasi
Masalah
c. Pembatasa
Masalah
d. Perumusan
Masalah
e. Tujuan
dan Manfaat Penelitian
f. Kerangka
Pemikiran
g. Hipotesis
h. Sistematika
Penulisan
i.
Pendekatan Data dan Keilmuan
j.
Tim Peneliti
k. Jadwal
Kegiatan
l.
Anggaran
m. Pedoman
Peliputan Data
n. Metodologi
Penelitian
o. Daftar
Pustaka
I.
PENDEKATAN
DATA DAN KEILMUAN
Menurut Baldric ( 2013, h.113 ) dalam buku Akuntansi
Manajemen, Pengendalian adalah proses menetapkan standar, memperoleh umpan
balik mengenai kinerja kerja yang sesungguhnya dan melakukan koreksi apabila
kinerja yang sesungguhnya menyimpang dari rencana. Pengendalian atas persediaan
harus segera dimulai saat persediaan diterima. Laporan penerimaan harus
dilengkapi oleh department penerimaan perusahaan sebagai akuntabilitas awal
atas persediaan. Untuk memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang
dipesan, laporan penerimaan harus sesuai dengan pesanan pembelian barang yang
dikeluarkan perusahaan. Pesanan pembelian memberi wewenang atas pembelian suatu
barang dari pemasok. Begitu pula, harga persediaan yang dipesan, seperti
ditunjukkan dalam pesanan pembelian, harus dibandingkan dengan harga yang
ditagihkan pemasok pemasok ke perusahaan,seperti ditunjukkan dalam faktur
pemasok. Setelah laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan faktur pemasok
dicocokkan, perusahaan harus melaporkan persediaan dan utang usaha terkait di
catatan akuntansi.
Pengendalian
untuk melindungi persediaan meliputi mengembangkan dan mengembangkan tindakan
keamanan untuk mencegahkerusakan persediaan atau pencurian oleh pelanggan atau
karyawan. Sebagai contoh, persediaan harus disimpan dalam sebuah gudang atau
area lain dengan akses terbatas hanya pada akaryawan yang telah diberi kuasa.
Saat berbelanja, anda mungkin memperhatikan bagaimana toko retail melindungi
persediaan dari pencurian oleh pengunjung, toko retai kerap menggunakan alat
seperti cermin dua arah, kamera, dan penjaga keamanan. Barang berharga mahal
kerap dipajang dalam lemari terkunci. Toko pakaian retail kerap memenempatkan
keeping alaram plastik pada barang berharga seperti jaket kulit. Sensor di
pintu keluar menimbulkan suara alarem itu jika keeping itu belum dilepas oleh
kasir. Pengendalian ini dirancang untuk mencegah pencurian pengunjung toko.
Menggunakan sistem persediaan
preptual untuk perusahan dagang juga menghasilkan alat pengendalian yang
efektif atas persediaan. Informasi mengenai jumlah setiap jenis barang, selalu
tersedia dalam bentuk buku besar pembentu persediaan. Disamping itu, buku besar
pembantu dapat menjadi alat bantu untuk mejaga kuantitas persediaan pada
tingkat tertentu.
Seperti dikatakam seorang analisis, apabila persediaan
tumbuh lebih cepat daripada penjualan, laba akan jatuh. Yaitu, ketika
perusahaan menghadapi penjualan yang melambat semantara persediaan terus, biasanya
akan terjadi perubahan harga. Pernurunan harga ini pada gilirannya akan
menyebabkan penjualan dan laba akan menjadi lebih rendah sehingga menekan
marjin laba atas penjualan. Riset yang mendukung observasi ini mengindikasikan
bahwa peningkatan persediaan pedagang eceran dapat diartikan sebagai harga yang
lebih rendah dan laba bersih juga yang lebih rendah. Hal yang menarik adalah
riset yang sama menemukan bahwa bagi produsen, hanya peningkatan persediaan
barang jadi yang menyebabkan laba si masa depan menurun, sementara kenaikan
persediaan bahan baku dan barang dalam proses memeberikan sinyal bahwa perusahaan
menumpuk persediaan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Sistem akuntansi memainkan tiga peran penting dalam
proses pengelolaan dan pengendalian persediaan. Pertama, sistem akuntansi ini
mesti menyediakan informasi yang akurat untuk menyediakan lapran keuangan
periodic dan retur pajak. Kedua, sistem akuntsnsi mesti menyediakan informasi
terkini mengenai kuantitas dan biaya persediaan untuk memfasilitasi kebutuhan
pemesanan barang. Ketiga, mengingat persediaan merupakan objek pencurian dan
salah penggunaan yang lain, maka sistem akuntansi menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melindungi aset yang penting ini.
Karena berbagai alasan, manajemen sangat
berkepentingan dengan perencanaan dan pengendalian persediaan. Sistem akuntansi
yang akurat dan catatan yang up-to-date merupakan
hal yang sangat penting. Penjualan dan pelanggan bisa hilang jika produk-produk
yang dipesan oleh pelanggan tidak tersedia dengan model, kualitas, kuantitas
yang diinginkan. Begitu juga perusahaan harus selalu memonitor tingkat
persediaan secara seksama untuk membatasi pembiayaan akibat banyaknya timbunan
persediaan.
Mengacu pada kerangka penelitian item yang tercakup
dalam persediaan. Persediaan merupakan aset berwujud yang dimiliki oleh
perusahaan untuk dijual dalam operasi normal bisnis atau digunakan untuk
menghasilkan produk atau jasa yang akan dijual persedisan dilaporkan daalm
neraca sebagai salah satu aset lancer, karena biasanya persediaan digunakan
atau dikonfersi menjadi kas dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi
tahun berikutnya. Persediaan barang dagangan yang dimiliki untuk dijual kembali
dalam kegiatan bisnis normal. Barang tersebut biasanya dibeli dalam kondisi
sudah selesai diproduksi dan siap dijual tanpa pemprosesan lebih lanjut.
Menurut buku Akuntansi keuangan (Stice,2009,h.572 )
dalam buku Akuntansi Keuangan, perusahaan pabrikasi memiliki tiga jenis
persediaan.:
a. Persediaan
bahan baku
Bahan baku adalah
barang-barang yang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagian bahan
baku diambil langsung pada sumbernya.
b. Persediaan
barang dalam proses. Barang dalam proses merupakan bahan-bahan yang telah
diproses, namun masih membutuhkan pengerjaan lebih lanjut sebelum dapat dijual.
c. Persediaan
produk jadi ialah barang yang sudah selesai diproduksi dan menunggu untuk
dijual.
Kemudian dilihat dari barang fisik yang dimasukan
dalam persidaan pembelian harus dicatat ketika hak legal atas barang beroindah
ke pembeli. Namun, praktik yang umum adalah mencatat pembeliaan pada saat
barang diterima, dikarenakan sulit bagi pembeli menentukan secara pasti kapan
hak legal berpindah untuk setiap pembeliaan. Berikut ini adalah barang-barang
yang dimasukan kedalam persediaan. Barang dalam perjalanan, barang konsinyasi,
perjanjian penjualan khusus, dan pengaruh kesalahan persediaan. Selain itu adapun
biaya-biaya yang harus dimasukan kedalam persediaan, yakni biaya produk, biaya
periode dan perlakuan atas diskon pembeliaan.
Masalah akuntansi utama muncul saat
barang yang identik diperoleh dengan biaya berbeda pada periode tertentu. Maka
dari itu perlu dilakukan penentuan biaya per unit dengan menggunakan asumsi
arus biaya, yakni identifikasi khusus, arus biaya dimulai dengan terjadinya
biaya ( FIFO ), arus biaya dimulai dengan urutan berkebalikan dengan terjadinya
biaya ( LIFO ), serta arus biaya merupakan rata-rata seluruh biaya. Untuk
identifikasi khusus, metode ini digunakan dalam kondisi memungkinkan perusahaan
memisahkan pembelian yang berbeda yang telah dilakukan secara fisik. Artinya,
metode identifilasi khusus ini spesifiknya lebih banyak digunakan oleh dealer
mobil, took perhiasan dan galeri seni. Agar sebuah perusahaan bisa mengelola
dan mengendalikan setiap arus biaya persediaan barang dagang yang masuk, maka
perlu mengenali unit mana yang telah dijual, unit mana yang masih dalam
persediaan.
Kebanyakan perusahaan menjual barang
berdasarkan urutan yang sama dengan saat barang dibeli. Hal ini dilakukan
terutama untuk barang yang tidak tahan lama dan barang yang mode dan modelnya
sering berubah. Sebagai contoh, toko bahan makanan mengatur rak produk
susuberdasarkan tanggal kadaluwarsa. Begitu pula dengan toko pakaian pria dan
wanita memajang pakaianya sesuai musim. Pada akhir musim, mereka sering menjual
barang untuk menyingkirkan pakaian yang sudah tidak sesuai dengan musim atau
mode yang akan datang. Oleh karena itu, metode FIFO sering konsisten dengan
afrus fisik atau pergerakan barang. Dalam kasus ini, metode FIFO memberikan
hasil yang kurang lebih sama hasil yang diperoleh dari metode identifikasi biaya
sepesifik untuk setiap unit terjual dan yang masih ada dalam persediaan.
Saat metode LIFO digunakan dalam sistem
persediaan preptual, biaya unit yang terjual merupakan biaya unit yang terjual
merupakan biaya dari pembelian yang terakhir. Penggunaan metode LIFO sangat
jarang dimana unit yang terjual diambil dari barang yang diperoleh paling
akhir. Tetapi metode LIFO tetap digunakan sekalipun tidak mencerminkan arus
fisik barang yang terjual sesungguhnya.
Metode biaya rata-rata kadang tertimbang
(weighted average method), metode ini
digunakan saat biaya ditandingkan (dipadankan) terhadap pendapatan sesuai
dengan rata rata biaya unit yang terjual. Biaya unit rata-rata tertimbang yang
sama digunakan dalam menghitung biaya persediaan pada akhir periode. Untuk
perusahaan yang memiliki barang penjualan yang terdiri atas berbagai pembelian
unityang identik, penerapan metode biaya rata-rata hapir menyerupai arus fisik
barang.biaya ini dihitung dengan membagi jumlah biaya unit setiap barang yang
tersedia untuk di jualselama periode tertentudengan jumlah unit barang terkait.
J.
TIM
PENELITI
Dalam penyusunan proposal skripsi ini, kami selaku
penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada :
1. Bapak
Drs. H. Darsono selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah memberikan banyak
inspirasi dan motivasi kami
2. Bapak
Drs. H. Dayat Hidayat selaku Rektor Universitas Pamulang yang telah membantu
memberikan masukan pada penulis.
3. Bapak
Endang Ruhiyat,SE. M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi S-1 Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang yang begitu mendukung kami sebagai mahasiswa/i
Universitas Pamulang dalam Ujian Akhir Skripsi.
4. Bapak
Angga Hidayat Ph.D, selaku Dosen Pengampu yang telah meluangkan waktu dalam
memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari awal hingga skripsi
ini.
5. PT.
Radja Sakti Motor, yang membantu penelitian dalam penyusunan proposal demi
keabsahan Proposal ini.
6. Orang
Tua, yang mendo’akan dan mendukung penulis dalam kelancaran kegiatan.
7. Teman-teman
yang memberikan wawasan dan kritikan kepada penulis mengenai proposal ini.
K.
JADWAL
KEGIATAN
Untuk mencapai gelar sarjana tidak semudah yang
dilihat, butuh proses hingga mencapai puncaknya. Agar hasil sesuai harapan
baiknya membuat jadwal kegiatan dalam tugas akhir skripsi, berikut jadwal
kegiatannya.
Jadwal kegiatan penelitian
No
|
Kegiatan
|
Des
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
||
1
|
Memilih masalah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pengajuan Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Konsultasi Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Penetapan Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pengambilan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pendukung
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Penyusunan Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
konsultasi proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Seminar Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Perbaikan Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
pelaksanaan Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Pengolahan dan
analisis data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Penyusunan skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Konsultasi Skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Seminar Skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
Perbaikan/ Penyerahan
Akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.
ANGGARAN
Salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana ialah
, penyusunan tugas akhir atau Skripsi. Untuk menyusun skripsi tersebut, banyak
hal yang keluarkan demi sebuah hasil yang maksimal. Dan berikut ini data
anggaran selama kegiatan penelitian :
Tabel Anggaran
Penelitian
M.
PEDOMAN
PELIPUTAN DATA
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah
data primer. Data primer adalah merupakan data yang diperoleh langsung dari
sumber aslinya (tidak melalui media perantara) yang dikumpulkan secara khusus
oleh penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro dan supomo,
2006:147). Populasi dari penelitian ini adalah PT. Radja Sakti Motor.
Metode yang mendukung dalam pengumpulan data guna
melengkapi penelitian ini digunakan serangkaian kegiatan sebagai berikut :
1. Observasi
Pengumpulan
data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan mencatat secara langsung
terhadap objek penelitian.
2. Wawancara
Yaitu
suatu pengumpulan data dan melalu tanya jawab dengan pihak-pihak tertentu yang
berhubungan dengan penelitian.
3. Keperpustakaan
Untuk
memperoleh konsep yang akurat, sehingga dapat memecahkan masalah penulisan
mengadakan penelitian keperpustaaan dengan membaca dan mengumpulkan buku-buku,
artikel, jurna-jurnal, surat kabar, majalah serta bacaan lainnya yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
N.
METODOLOGI
PENELITIAN
a.
Ruang
Lingkup Penelitian
Peneltian ini bertujuan menganalisa hubungan antara
variabel independen (X) yaitu sistem pengendalian biaya serta kualitas atas
variabel dependen (Y) yaitu persediaan barang dagang. Tempat penelitian ini
dilakuan pada tanggal 30 November 2015 s/d 30 Desember 2015. Pada perusahaan
PT. Radja Sakti Motot, jl. Raya Puspitek No. 66 Des. Buaran Serpomg – Tangerang
Selatan.
b.
Pendekatan
penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan cara melakukan observasi
langsung. Melakukan wawancara dan mengumpulkan data berupa dokumen yang
berhubungan dengan prosedur pengelolaan persediaan barang dagang PT. Raja Sakti
Motor.
c.
Pemilihan
informan kunci
Yang
dimaksud informan kunci disini adalah orang dalam pada latar penelitian artinya
orang yang akan memberikan informasi tentang kondisi dan situasi latar
penelitian. pemilihan informan kunci ini karena informan ini dinilai mempunyai
banyak pengalaman tentang latar penelitian. informan dimanfaatkan untuk
berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan
dari subjek lainnya. adapun yang menjadi informan kunci dari penelitian ini
adalah Bpk Edo Dian Utomo selaku kepala bagian gudang PT Radja Sakti Motor.
d.
Jenis
data
Dalam
penelitian ini penulis akan menggunakan data primer dan data sekunder. Data
primer yang digunakan berupa hasil wawancara serta observasi langsung dengan
kepala bagian gudang. Sedangkan data sekundar yang di gunakan dalam penelitian
ini adalah literatur yang berhubungan dengan pengujian, pengendalian,
dokumentasi perusahaan, bukti keluar masuk barang. Laporan stok persediaan
barang dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.
e.
Teknik
Pengumpulan Data
Didalam
melakukan ada beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang
berkaitan dengan penelitian yang kita lakukan. Menurut sugiyono (2006,
h.130-138) teknik pengumpulan data terdiri dari:
a. Interview
(Wawancara)
b. Observasi
c. Wawancara
Adapun prosedur yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah prosedur wawancara, dan observasi dimana peneliti
melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap pokok permasalahan yang
dihadapi.
f.
Teknik
analisis
Teknik
Analisis adalah suatu teknik yang digunakan sebagai alat bantu bagi peneliti
untuk mengambil keimpulan atas sejumlah data penelitian yang telah terkumpul.
Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data
kualitatif dan memperhatikan prosedur pemahaman pengendalian interen melalui
pengendalian, kemudian mendokumentasikan informasi pengendalian intren
perusahaan tersebut dengan menggunakan bagan aliran dokumen, untuk kemudian
dianalisa dan dibuat kesimpulan.
O.
DAFTAR
PUSTAKA
Baldric,
dkk. 2013. Akuntansi Manajemen.
Jakarta : Salemba empat
Bustami,
dkk. 2010. Akuntansi Biaya. Jakarta :
Mitra Wacana Media
Kieso,
Donald E,dkk. 2007. Akuntansi
Intermediate. Jakarta : Erlangga
Kuncoro,
Mudrajad. 2009.Metode Riset Untuk Bisnis
& Ekonomi. Jakarta : Erlangga
M.Reeve,James,
dkk. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta
: Salemba Empat
Skousen.
2009. Akuntansi Keuangan. Jakarta :
Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar