Jumat, 19 Februari 2016

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN KUALITAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. RADJA SAKTI MOTOR



ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN KUALITAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. RADJA SAKTI MOTOR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Penilaian Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802


Disusun Oleh:
1.      Adharyani                                                 ( 2013121898 )
2.      Aris Setiawan                                ( 2013121085 )
3.      Muspiroh                                       ( 2013122302 )
4.      Neneng Kurniasih                         ( 2013122165 )
5.      Nurul Alfiah                                  ( 2013121953 )
6.      Rulli Ramdani Simarmata             ( 2013122382 )
7.      Yulifati Zebua                               ( 2013121926 )
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016

KATA PENGANTAR

         Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan proposal skripsi ini. Proposal skripsi ini kami membahas tentang “Analisis Pengendalian Biaya Dan Kualitas Terhadap Persediaan Barang Dagang Pada PT. Radja Sakti Motor”
            Dalam penyusunan Proposal ini, tidak lepas dari bantuan beberapa pihak,  maka dari itu kami mengucakan terima kasih terutama kepada Bpk. Angga Hidayat sebagai dosen pengampu kami. Semoga dengan tersusun proposal skripsi ini dapat bermanfaat dan mendorong minat membaca kita sebagai mahasiswa untuk lebih belajar atau memahami isi proposal ini.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan ,maka kami mengharapkan kritik  dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca makalah ini. Akhir kata semoga ini dapat berguna bagi yang membutuhkan.

 


Pamulang, Januari 2016


Kelompok 2


DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….............i        
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….............….ii
A. LATAR BELAKANG MASALAH....................................................................... 1
B. IDENTIFIKASI MASALAH................................................................................. 2
C. PEMBATASAN MASALAH................................................................................. 2
D. PERUMUSAN MASALAH................................................................................... 3
E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN.......................................................... 4
F. KERANGKA PENELITIAN.................................................................................. 5
G. HIPOTESIS............................................................................................................. 6
H. SISTEMATIKA PENULISAN.............................................................................. 6
I. PENDEKATAN DATA DAN KEILMUAN.......................................................... 7
J. TIM PENELITI...................................................................................................... 12
K. JADWAL KEGIATAN........................................................................................ 13
L. ANGGARAN........................................................................................................ 15
M. PEDOMAN PELIPUTAN DATA....................................................................... 15
N. METODOLOGI PENELITIAN........................................................................... 16
O. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 19


PENDAHUUAN

A.    LATAR BELAKANG PENELITIAN
Menjadi perusahaan yang stabil dalam setiap kondisi adalah harapan semua perusahaan. Tetapi, untuk mencapai titik itu tidaklah semudah yang terpikir. Sebab, banyak faktor yang berbeda-beda harus disatukan satu dengan yang lainnya. Ditambah lagi dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan dalam dunia usahapun semakin kompetitif. Ini menjadi tugas dari setiap perusahaan untuk bisa tetap bertahan, mendapat keuntungan sesuai yang diinginkan bahkan lebih memajukan usaha lagi dari sebelumnya. Banyak hal yang perlu diperhatikan untuk tetap bisa bertahan disaat persaingan usaha semakin tinggi salah satunya ialah mengelola setiap biaya dan kualitas dari setiap barangnya, salah satu diantaranya ialah PT. Radja Sakti Motor.
PT. Radja Sakti Motor  adalah salah satu cabang dealer dari Yamaha. Begitu banyak kompetitor dari Yamaha seperti Honda,Suzuki  dan lain-lain. Baik Honda,Suzuki ataupun Yamaha menyadari bahwa dunia usaha  khususnya dibidang mereka semakin terasa pertumbuhan. Setiap perusahaan berusaha mengeluarkan unit-unit yang berkualitas, begitupun dengan Yamaha .Melalui cabang Yamaha yakni PT. Radja Sakti Motor berusaha untuk meningkatkan segala aspek. Tapi terkadang ada saja ketidakseimbangan terjadi antara Pusat dengan Cabang khususnya dalam Biaya dan kualitas barang yang dikirim oleh Yamaha kepada PT. Radja Sakti Motor.
Dalam hal ini bukan hanya pihak Yamaha saja yang ingin mendapat keuntungan.  PT. Radja Sakti Motorpun  memiliki keinginan layaknya perusahaan lain. Apalagi PT. Radja Sakti Motor bukanlah perusahaan besar, merekapun memikirkan setiap keluhan dari setiap karyawan atau costumernya. Maka dari itu,setiap terjadi keganjilan yang kecilpun selalu dicari tahu asal muasalnya kemudian melapor ke pusat. Tapi disini setiap pelaporan yang dikirim selalu tidak ada respon. Misalkan dari persediaan barang dagang. Persediaan itu adalah barang yang kita beli kemudian disimpan yang nantinya akan dijual kembali. Pada saat pengiriman barang mungkin unit baik-baik saja tetapi ketika sampai dicabang ada unit yang sedikit tergores. Tentu akhirnya nanti akan berpengaruh kepada kualitas barang, berpengaruh pula terhadap kepuasan costumer. Sementara pihak pusat ketika ada laporan seperti itu tetap ingin dijual saja. Maka disini pelu diadakan pengelolaan biaya dan kualitas  barang antara pusat ke cabang atau sebaliknya. Tujuannya agar dari setiap masing-masing pihak tahu keadaan sebenarnya. Melihat bahwa pengelolaan biaya dan kualitas barang itu sangat penting, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ ANALISIS  PENGENDALIAN BIAYA SERTA KUALITAS PERSEDIAAN  BARANG DAGANG PADA PT. RADJA SAKTI MOTOR “

B.     IDENTIFIKASI MASALAH
1.      Pusat Yamaha terlalu banyak memberikan unit motor yang tidak sesuai dengan keadaan dealer.
2.      Pencapaian target setiap bulan harus melebihi dari ketentuan Yamaha.
3.      Tidak seimbangnya subsidi dealer dan campaign Yamaha yang akhirnya berdampak pada keuangan.
4.      Timbulnya ketidakpuasan terhadap konsumen.
5.      Masih rendahnya komunikasi antara pusat Yamaha terhadap cabang.

C.    PEMBATASAN MASALAH
Mengingat begitu luasnya rung lingkup yang terjadi dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah hanya “ Analisis Pengendalian Biaya Serta Kualitas Persediaan Barang Dagang Pada PT. Radja Sakti Motor”.
1.      Yang dimaksud pengendalian ialah proses menetapkan standar, memperoleh umpan balik dari kinerja kerja pada PT. Radja Sakti Motor yang sesungguhnya dan melakukan koreksi apabila terjadi penyimpangan kinerja kerja dari rencana yang telah disesuaikan...
2.      yang dimaksud dengan biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
3.      Kualitas menurut buku akuntansi manajemen ( 2013, h : 285 ) ada 2 :
a.       Memuaskan harapan konsumen yang berkaitan dengan atribut-atribut harapan konsumen
b.      Memastikan seberapa baik produk dapat memenuhi aspek-aspek teknis dari desain produk tersebut, kesesuaian kinerja dengan standar yang diharapkan dan keseseuaian dengan standar pembuatannnya
4.      Yang dimaksud dengan persediaan adalah properti berwujud yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis. Persediaan barang dagangan dalam PT. Radja Sakti Motor yang dimiliki dan dijual dalam kondisi sudah seelesai diproduksi serta siap jual tanpa pemprosesan lebih lanjut.

D.    RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana pengelolaan dan pengendalian PT.Radja Sakti Motor terhadap pengiriman barang dari pusat yang melebihi estimasinya?
2.      Bagaimana keadaan keuangan PT.Radja Sakti Motor ketika pengiriman barang overstock dari permintaan?
3.      Bagaimana upaya PT.Radja Sakti Motor menjaga keseimbangan antara biaya, keuntungan dan kualitas barang?




E.     TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
a.       Tujuan Penelitian :
1.      Untuk mengetahui  langkah seperti apa yang dilakukan PT.Radja Sakti Motor dalam mengatur keadaan persediaan barang dagang yang melebihi estimasi penjualan barang.
2.      Untuk mengetahui serta memahami keadaan pendapatan dan pengeluaran dari setiap penjualan barang PT.Radja Sakti Motor akibat pengiriman barang yang overstock.
3.      Untuk  mengetahui seperti apa pengelolaan yang dilakukan PT.Radja Sakti Motor antara subsidi leasing dan campaign  yang di berikan Yamaha..
b.      Manfaat Penelitian :
1.      Manfaat Teoritis
a). Bagi Penulis
Penulis memperoleh dan menambah ilmu pengetahuan serta untuk memenuhi salah satu gelar sarjana ekonomi, program fakultas akuntansi. Universitas Pamulang.
b). Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi mereka yang memiliki obyek penelitian yang sama serta sebagai bahan bacaan mahasiswa agar menambah wawasan mengenai konsep, prosedur dan teknik-teknik sistem pengendalian terhadap biaya sera kualitas persediaan barang dagang.
2.      Manfaat Praktis
     Penelitian ini diharapkan memberian masukan kepada PT. Radja Sakti Motor akan informasi mengenai kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan persediaan barang dagang.

F.     KERANGKA PENELITIAN
Biaya dan kualitas persediaan merupakan satu hal yang harus dihadapi oleh perusahaan dan pedagang . Kepeduliaan biaya dan kualitas persediaan ini akan mengarahkan kita kepada harga pokok penjualan ( biaya produk terjual, biaya penjualan ) dalam laporan laba rugi dan persediaan dalam neraca.  Persediaan merupakan property berwujud yang dimilki untuk dijual dalam operasi bisnis yang normal atau digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dijual. Untuk mencapai keadaan yang stabil dalam biaya dan kualitas persediaan barang dagang perlulah pengelolaan dan pengendalian.
            Dengan tujuan agar memiliki jumlah persediaan berkualitas yang cukup untuk melayani kebutuhan pelanggan dengan meminimalkan biaya pemeliharaan persediaan ( produksi, penyimpanan, kadaluwarsa, dan pendanaan ). Produk dengan kualitas rendah akan membuat pelanggan kecewa, retur, dan penjualan dimasa yang akan datang. Pembelian produksi unit produk yang laris yang terlalu sedikit akan menyebabkan perusahaan kehilangan penjualan dan mengecewakan pelanggan. Sebaliknya, membeli banyak unit item yang tidak laris akan meningkatkan biaya simpan dan biaya bunga atas pinjaman jangka pendek untuk mendanai pembelian tersebut. Bahkan perusahaan akan mengalami kerugian, jika produk tersebut tidak dapat dijual dengan harga normal.
            Berawal dari adanya penurunan kualitas di setiap pengiriman barang yang kemudian berpengaruh terhadap menurunnya keuangan baik dari segi pendapatan maupun pengeluaran. Kegiatan pengelolaan dan pengendalian biaya dan kualitas dilakukan untuk mempertahankan berkesinambungan dalam pemasaran produknya. Dikarenakan, kualitas sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengatasi pesaing-pesaing yang ada dalam meningkatkan prestasinya. Maka dari itu diperlukan adanya pengelolaan dan pengendaliannya, sesuai judul diatas dapat diketahui Analisis Pengelolaan dan Pengendalian Biaya serta Kualitas Barang sebagai variabel (X), dan Persediaan Barang dagang PT Radja Sakti Motor sebagai variabel (Y). Lalu, dilakukan pengujian dengan cara Estimasi Biaya dari sumber laporang keuangan perusahaan.

G.    HIPOTESIS
Menurut Buku Metodelogi Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi ( Kuncoro,2009 ), Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Berikut hipotesis dari Analisis Pengendalian Biaya Serta Kualitas Persediaan Barang Dagang Pada PT. Radja Sakti Motor :
        H1=0 : Tidak adanya pengarruh pengendalian biaya dan kualitas terhadap persediaan barang dagang  pada PT. Radja Sakti Motor
H1≠0 : Adanya pengaruh pengendalian biaya dan kualitas terhadap      persediaan barang dagang pada PT. Radja Sakti Motor.

H.    SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam skripsi ini, pembahasan yang menulis sajikan terbagi mejadi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
1.      Sampul Muka
2.      Halaman Pengesahan
3.      Halaman Pernyataan
4.      Halaman Abstrak ( Bahasa Indonesia )
5.      Halaman Abstrac ( Bahasa Indonesia )
6.      Kata Pengantar
7.      Daftar Isi
8.      Daftar tabel
9.      Daftar Gambar
10.  Daftar Lampiran
11.  Bagian Utama
Pendahuluan
a.       Latar Belakang Masalah
b.      Identifikasi Masalah
c.       Pembatasa Masalah
d.      Perumusan Masalah
e.       Tujuan dan Manfaat Penelitian
f.       Kerangka Pemikiran
g.      Hipotesis
h.      Sistematika Penulisan
i.        Pendekatan Data dan Keilmuan
j.        Tim Peneliti
k.      Jadwal Kegiatan
l.        Anggaran
m.    Pedoman Peliputan Data
n.      Metodologi Penelitian
o.      Daftar Pustaka

I.       PENDEKATAN DATA DAN KEILMUAN
Menurut Baldric ( 2013, h.113 ) dalam buku Akuntansi Manajemen, Pengendalian adalah proses menetapkan standar, memperoleh umpan balik mengenai kinerja kerja yang sesungguhnya dan melakukan koreksi apabila kinerja yang sesungguhnya menyimpang dari rencana. Pengendalian atas persediaan harus segera dimulai saat persediaan diterima. Laporan penerimaan harus dilengkapi oleh department penerimaan perusahaan sebagai akuntabilitas awal atas persediaan. Untuk memastikan persediaan yang diterima adalah barang yang dipesan, laporan penerimaan harus sesuai dengan pesanan pembelian barang yang dikeluarkan perusahaan. Pesanan pembelian memberi wewenang atas pembelian suatu barang dari pemasok. Begitu pula, harga persediaan yang dipesan, seperti ditunjukkan dalam pesanan pembelian, harus dibandingkan dengan harga yang ditagihkan pemasok pemasok ke perusahaan,seperti ditunjukkan dalam faktur pemasok. Setelah laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan faktur pemasok dicocokkan, perusahaan harus melaporkan persediaan dan utang usaha terkait di catatan akuntansi.
            Pengendalian untuk melindungi persediaan meliputi mengembangkan dan mengembangkan tindakan keamanan untuk mencegahkerusakan persediaan atau pencurian oleh pelanggan atau karyawan. Sebagai contoh, persediaan harus disimpan dalam sebuah gudang atau area lain dengan akses terbatas hanya pada akaryawan yang telah diberi kuasa. Saat berbelanja, anda mungkin memperhatikan bagaimana toko retail melindungi persediaan dari pencurian oleh pengunjung, toko retai kerap menggunakan alat seperti cermin dua arah, kamera, dan penjaga keamanan. Barang berharga mahal kerap dipajang dalam lemari terkunci. Toko pakaian retail kerap memenempatkan keeping alaram plastik pada barang berharga seperti jaket kulit. Sensor di pintu keluar menimbulkan suara alarem itu jika keeping itu belum dilepas oleh kasir. Pengendalian ini dirancang untuk mencegah pencurian pengunjung toko.
            Menggunakan sistem persediaan preptual untuk perusahan dagang juga menghasilkan alat pengendalian yang efektif atas persediaan. Informasi mengenai jumlah setiap jenis barang, selalu tersedia dalam bentuk buku besar pembentu persediaan. Disamping itu, buku besar pembantu dapat menjadi alat bantu untuk mejaga kuantitas persediaan pada tingkat tertentu.
Seperti dikatakam seorang analisis, apabila persediaan tumbuh lebih cepat daripada penjualan, laba akan jatuh. Yaitu, ketika perusahaan menghadapi penjualan yang melambat semantara persediaan terus, biasanya akan terjadi perubahan harga. Pernurunan harga ini pada gilirannya akan menyebabkan penjualan dan laba akan menjadi lebih rendah sehingga menekan marjin laba atas penjualan. Riset yang mendukung observasi ini mengindikasikan bahwa peningkatan persediaan pedagang eceran dapat diartikan sebagai harga yang lebih rendah dan laba bersih juga yang lebih rendah. Hal yang menarik adalah riset yang sama menemukan bahwa bagi produsen, hanya peningkatan persediaan barang jadi yang menyebabkan laba si masa depan menurun, sementara kenaikan persediaan bahan baku dan barang dalam proses memeberikan sinyal bahwa perusahaan menumpuk persediaan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Sistem akuntansi memainkan tiga peran penting dalam proses pengelolaan dan pengendalian persediaan. Pertama, sistem akuntansi ini mesti menyediakan informasi yang akurat untuk menyediakan lapran keuangan periodic dan retur pajak. Kedua, sistem akuntsnsi mesti menyediakan informasi terkini mengenai kuantitas dan biaya persediaan untuk memfasilitasi kebutuhan pemesanan barang. Ketiga, mengingat persediaan merupakan objek pencurian dan salah penggunaan yang lain, maka sistem akuntansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk melindungi aset yang penting ini.
Karena berbagai alasan, manajemen sangat berkepentingan dengan perencanaan dan pengendalian persediaan. Sistem akuntansi yang akurat dan catatan yang up-to-date merupakan hal yang sangat penting. Penjualan dan pelanggan bisa hilang jika produk-produk yang dipesan oleh pelanggan tidak tersedia dengan model, kualitas, kuantitas yang diinginkan. Begitu juga perusahaan harus selalu memonitor tingkat persediaan secara seksama untuk membatasi pembiayaan akibat banyaknya timbunan persediaan.
Mengacu pada kerangka penelitian item yang tercakup dalam persediaan. Persediaan merupakan aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi normal bisnis atau digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang akan dijual persedisan dilaporkan daalm neraca sebagai salah satu aset lancer, karena biasanya persediaan digunakan atau dikonfersi menjadi kas dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi tahun berikutnya. Persediaan barang dagangan yang dimiliki untuk dijual kembali dalam kegiatan bisnis normal. Barang tersebut biasanya dibeli dalam kondisi sudah selesai diproduksi dan siap dijual tanpa pemprosesan lebih lanjut.
Menurut buku Akuntansi keuangan (Stice,2009,h.572 ) dalam buku Akuntansi Keuangan, perusahaan pabrikasi memiliki tiga jenis persediaan.:
a.       Persediaan bahan baku
Bahan baku adalah barang-barang yang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi. Sebagian bahan baku diambil langsung pada sumbernya.
b.      Persediaan barang dalam proses. Barang dalam proses merupakan bahan-bahan yang telah diproses, namun masih membutuhkan pengerjaan lebih lanjut sebelum dapat dijual.
c.       Persediaan produk jadi ialah barang yang sudah selesai diproduksi dan menunggu untuk dijual.
Kemudian dilihat dari barang fisik yang dimasukan dalam persidaan pembelian harus dicatat ketika hak legal atas barang beroindah ke pembeli. Namun, praktik yang umum adalah mencatat pembeliaan pada saat barang diterima, dikarenakan sulit bagi pembeli menentukan secara pasti kapan hak legal berpindah untuk setiap pembeliaan. Berikut ini adalah barang-barang yang dimasukan kedalam persediaan. Barang dalam perjalanan, barang konsinyasi, perjanjian penjualan khusus, dan pengaruh kesalahan persediaan. Selain itu adapun biaya-biaya yang harus dimasukan kedalam persediaan, yakni biaya produk, biaya periode dan perlakuan atas diskon pembeliaan.
Masalah akuntansi utama muncul saat barang yang identik diperoleh dengan biaya berbeda pada periode tertentu. Maka dari itu perlu dilakukan penentuan biaya per unit dengan menggunakan asumsi arus biaya, yakni identifikasi khusus, arus biaya dimulai dengan terjadinya biaya ( FIFO ), arus biaya dimulai dengan urutan berkebalikan dengan terjadinya biaya ( LIFO ), serta arus biaya merupakan rata-rata seluruh biaya. Untuk identifikasi khusus, metode ini digunakan dalam kondisi memungkinkan perusahaan memisahkan pembelian yang berbeda yang telah dilakukan secara fisik. Artinya, metode identifilasi khusus ini spesifiknya lebih banyak digunakan oleh dealer mobil, took perhiasan dan galeri seni. Agar sebuah perusahaan bisa mengelola dan mengendalikan setiap arus biaya persediaan barang dagang yang masuk, maka perlu mengenali unit mana yang telah dijual, unit mana yang masih dalam persediaan.
Kebanyakan perusahaan menjual barang berdasarkan urutan yang sama dengan saat barang dibeli. Hal ini dilakukan terutama untuk barang yang tidak tahan lama dan barang yang mode dan modelnya sering berubah. Sebagai contoh, toko bahan makanan mengatur rak produk susuberdasarkan tanggal kadaluwarsa. Begitu pula dengan toko pakaian pria dan wanita memajang pakaianya sesuai musim. Pada akhir musim, mereka sering menjual barang untuk menyingkirkan pakaian yang sudah tidak sesuai dengan musim atau mode yang akan datang. Oleh karena itu, metode FIFO sering konsisten dengan afrus fisik atau pergerakan barang. Dalam kasus ini, metode FIFO memberikan hasil yang kurang lebih sama hasil yang diperoleh dari metode identifikasi biaya sepesifik untuk setiap unit terjual dan yang masih ada dalam persediaan.
Saat metode LIFO digunakan dalam sistem persediaan preptual, biaya unit yang terjual merupakan biaya unit yang terjual merupakan biaya dari pembelian yang terakhir. Penggunaan metode LIFO sangat jarang dimana unit yang terjual diambil dari barang yang diperoleh paling akhir. Tetapi metode LIFO tetap digunakan sekalipun tidak mencerminkan arus fisik barang yang terjual sesungguhnya.  
Metode biaya rata-rata kadang tertimbang (weighted average method), metode ini digunakan saat biaya ditandingkan (dipadankan) terhadap pendapatan sesuai dengan rata rata biaya unit yang terjual. Biaya unit rata-rata tertimbang yang sama digunakan dalam menghitung biaya persediaan pada akhir periode. Untuk perusahaan yang memiliki barang penjualan yang terdiri atas berbagai pembelian unityang identik, penerapan metode biaya rata-rata hapir menyerupai arus fisik barang.biaya ini dihitung dengan membagi jumlah biaya unit setiap barang yang tersedia untuk di jualselama periode tertentudengan jumlah unit barang terkait.
J.      TIM PENELITI
Dalam penyusunan proposal skripsi ini, kami selaku penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1.      Bapak Drs. H. Darsono selaku ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah memberikan banyak inspirasi dan motivasi kami
2.      Bapak Drs. H. Dayat Hidayat selaku Rektor Universitas Pamulang yang telah membantu memberikan masukan pada penulis.
3.      Bapak Endang Ruhiyat,SE. M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang begitu mendukung kami sebagai mahasiswa/i Universitas Pamulang dalam Ujian Akhir Skripsi.
4.      Bapak Angga Hidayat Ph.D, selaku Dosen Pengampu yang telah meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari awal hingga skripsi ini.
5.      PT. Radja Sakti Motor, yang membantu penelitian dalam penyusunan proposal demi keabsahan Proposal ini.
6.      Orang Tua, yang mendo’akan dan mendukung penulis dalam kelancaran kegiatan.
7.      Teman-teman yang memberikan wawasan dan kritikan kepada penulis mengenai proposal ini.

K.    JADWAL KEGIATAN
Untuk mencapai gelar sarjana tidak semudah yang dilihat, butuh proses hingga mencapai puncaknya. Agar hasil sesuai harapan baiknya membuat jadwal kegiatan dalam tugas akhir skripsi, berikut jadwal kegiatannya.
Jadwal kegiatan penelitian
No
Kegiatan
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
1
2
3
4
1
2
3
4
3
4
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
1
Memilih masalah






















2
Pengajuan Judul






















3
Konsultasi Judul






















4
Penetapan Judul






















5
Pengambilan Data






















Pendukung






















6
Penyusunan Proposal






















7
konsultasi proposal






















8
Seminar Proposal






















9
Perbaikan Proposal






















10
pelaksanaan Penelitian






















11
Pengumpulan Data






















12
Pengolahan dan analisis data






















13
Penyusunan skripsi






















14
Konsultasi Skripsi






















15
Seminar Skripsi






















16
Perbaikan/ Penyerahan Akhir

























L.     ANGGARAN
Salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana ialah , penyusunan tugas akhir atau Skripsi. Untuk menyusun skripsi tersebut, banyak hal yang keluarkan demi sebuah hasil yang maksimal. Dan berikut ini data anggaran selama kegiatan penelitian :
Tabel Anggaran Penelitian
                                                                                                                             
M.   PEDOMAN PELIPUTAN DATA
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media perantara) yang dikumpulkan secara khusus oleh penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian (Indriantoro dan supomo, 2006:147). Populasi dari penelitian ini adalah PT. Radja Sakti Motor.
Metode yang mendukung dalam pengumpulan data guna melengkapi penelitian ini digunakan serangkaian kegiatan sebagai berikut :
1.      Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan mencatat secara langsung terhadap objek penelitian.
2.      Wawancara
Yaitu suatu pengumpulan data dan melalu tanya jawab dengan pihak-pihak tertentu yang berhubungan dengan penelitian.
3.      Keperpustakaan
Untuk memperoleh konsep yang akurat, sehingga dapat memecahkan masalah penulisan mengadakan penelitian keperpustaaan dengan membaca dan mengumpulkan buku-buku, artikel, jurna-jurnal, surat kabar, majalah serta bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

N.    METODOLOGI PENELITIAN
a.      Ruang Lingkup Penelitian
Peneltian ini bertujuan menganalisa hubungan antara variabel independen (X) yaitu sistem pengendalian biaya serta kualitas atas variabel dependen (Y) yaitu persediaan barang dagang. Tempat penelitian ini dilakuan pada tanggal 30 November 2015 s/d 30 Desember 2015. Pada perusahaan PT. Radja Sakti Motot, jl. Raya Puspitek No. 66 Des. Buaran Serpomg – Tangerang Selatan.
b.      Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan cara melakukan observasi langsung. Melakukan wawancara dan mengumpulkan data berupa dokumen yang berhubungan dengan prosedur pengelolaan persediaan barang dagang PT. Raja Sakti Motor.
c.       Pemilihan informan kunci
Yang dimaksud informan kunci disini adalah orang dalam pada latar penelitian artinya orang yang akan memberikan informasi tentang kondisi dan situasi latar penelitian. pemilihan informan kunci ini karena informan ini dinilai mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya. adapun yang menjadi informan kunci dari penelitian ini adalah Bpk Edo Dian Utomo selaku kepala bagian gudang PT Radja Sakti Motor.
d.      Jenis data
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan berupa hasil wawancara serta observasi langsung dengan kepala bagian gudang. Sedangkan data sekundar yang di gunakan dalam penelitian ini adalah literatur yang berhubungan dengan pengujian, pengendalian, dokumentasi perusahaan, bukti keluar masuk barang. Laporan stok persediaan barang dan data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.
e.       Teknik Pengumpulan Data
Didalam melakukan ada beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian yang kita lakukan. Menurut sugiyono (2006, h.130-138) teknik pengumpulan data terdiri dari:
a.       Interview (Wawancara)
b.      Observasi
c.       Wawancara
Adapun prosedur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur wawancara, dan observasi dimana peneliti melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi.
f.       Teknik analisis
Teknik Analisis adalah suatu teknik yang digunakan sebagai alat bantu bagi peneliti untuk mengambil keimpulan atas sejumlah data penelitian yang telah terkumpul.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan memperhatikan prosedur pemahaman pengendalian interen melalui pengendalian, kemudian mendokumentasikan informasi pengendalian intren perusahaan tersebut dengan menggunakan bagan aliran dokumen, untuk kemudian dianalisa dan dibuat kesimpulan.
 
O.    DAFTAR PUSTAKA

Baldric, dkk. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba empat
Bustami, dkk. 2010. Akuntansi Biaya. Jakarta : Mitra Wacana Media
Kieso, Donald E,dkk. 2007. Akuntansi Intermediate. Jakarta : Erlangga
Kuncoro, Mudrajad. 2009.Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta : Erlangga
M.Reeve,James, dkk. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Skousen. 2009. Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat







Tidak ada komentar:

Posting Komentar