Kamis, 18 Februari 2016

INVESTIGASI ILMIAH




INVESTIGASI ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Penilaian Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802


Disusun Oleh:
1.      Adharyani                                      ( 2013121898 )
2.      Aris Setiawan                                ( 2013121085 )
3.      Muspiroh                                       ( 2013122302 )
4.      Neneng Kurniasih                         ( 2013122165 )
5.      Nurul Alfiah                                  ( 2013121953 )
6.      Rulli Ramdani Simarmata             ( 2013122382 )
7.      Yulifati Zebua                               ( 2013121926 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2016

KATA PENGANTAR

         Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami membahas tentang “ Investigasi Ilmiah”
            Dalam penyusunan Makalah ini, tidak lepas dari bantuan beberapa pihak,  maka dari itu kami mengucakan terima kasih terutama kepada Bpk. Angga Hidayat sebagai dosen pengampu kami. Semoga dengan tersusun proposal skripsi ini dapat bermanfaat dan mendorong minat membaca kita sebagai mahasiswa untuk lebih belajar atau memahami isi proposal ini.
            Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan ,maka kami mengharapkan kritik  dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca makalah ini. Akhir kata semoga ini dapat berguna bagi yang membutuhkan.


Pamulang, Januari 2016


Kelompok 2


DAFTAR ISI
Lembar Judul................................................................................................................
Kata Pengantar............................................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 4
         1.1 Latar Belakang............................................................................................... 4
         1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
         1.3 Tujuan Dan Manfaat...................................................................................... 5
Bab II Pembahasan.................................................................................................... 6
         2.1 Pengertian Investigasi Ilmiah......................................................................... 6
         2.2 Karakteristik Penelitian Ilmiah...................................................................... 6
         2.3 Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen dan Sosial          8
         2.4 Rintangan Sains Dalam Penelitian................................................................. 9
         2.5 Rintangan Sains........................................................................................... 10
         2.6 Metode Hipotesis Deduktif......................................................................... 11
         2.7 Jenis Penelitian Lainnya............................................................................... 14
Bab III Penutup........................................................................................................ 16
        3.1 Kesimpulan................................................................................................... 16
         3.2 Saran............................................................................................................ 16
         Daftar Pustaka................................................................................................... 17

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
 Ketika seorang manajer dihadapkan pada masalah yang rumit , maka untuk membuat keputusan atau menemukan solusi yang nantinya akan berdampak pada perusahaan secara positif, maka perlu banyak pertimbangan. Tujuannya demi menemukan keputusan yang berdampak baik bagi perusahaan serta para pelakunya. Diperlukanlah sebuah investigasi ilmiah dalam penelitian. Dalam melakukan penelitian, kita tidak bisa seenaknya bertindak. Ada langkah-langkah yang perlu dilakukan artinya sudah ada prosedur yang ditentukan. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, semua langkah-langkah itu harus dilaksanakan. Selain mendapatkan solusi, dari penelitian ini pula akan menghasilkan kebenaran dari setiap hipotesis-hipotesis yang muncul dikarenakan banyaknya informasi yang didapat.
Apakah organisasi selalu mengikuti proses langkah demi langkah yang setepat-tepatnya ? Tidak. Kadang-kadang masalah bisa sangat sederhana sehingga tidak diperlukannya penelitian yang rumit, dan pengalaman masa lalu yang menawarkan solusi yang dibutuhkan. Walaupun begitu tidak salah jika turut menggunakan penelitian demi hasil yang baik, sebab probabilitas membuat keputusan yang salah dalam kasus cukup tinggi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
- Apa itu Investigasi Ilmiah ?
- Apa saja karakteristik Penelitian Ilmiah ?
- Bagaimana keterbatasan Penelitian ilmiah dalam ilmu social ?
- Seperti apa Rintangan sains ?
- Apakah itu hipotesis serta jenisnya ?
- Bagaimana langkah metode hipotesis-deduktif ?
- Apa saja jenis penelitian ilmiah lainnya ?
1.3  TUJUAN PENULISAN
-           Untuk menjelaskan uatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang ataupun beberapa orang peneliti untuk mengupas inti permasalahan dengan tujuan menemukan jawaban dari apa yang sedang diteliti sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
-           Untuk mengetahui karakteristik penelitian yakni adanya tujuan, keseriusan, dapat diuji, dapat direpleksikan, presisi dan keyakinan, objektivitas, berlaku umum, efisien merupakan karakteristik penelitian
-           Untuk memamparkan ruang lingkup penelitian ilmiah dalam bidang sosial lebih subjektif dalam pengukuran data
-           Untuk menjelaskan Pengamatan, identifikasi masalah, kerangka teoritis, hipotesis, gagasan, desain penelitian,pengumpulan data, analisis data, interpretasi, impelementasi
-           Untuk mengetahui arti hipotesis, dugaan sementara yang dapat dinilai benar atau salah jika menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji secara empiris. Jenisnya hipotesis – deduktif dan hipotesis – induktif menurut diperolehnya ( diturunkan ), sedangkan menurut dinyatakan ada hipotesis penelitian dan statistik
-           Untuk menjelaskan langkah metode hipotesis deduktif, yakni Pengamatan, pengumpulan informasi awal, perumusan teori, penyusunan hipotesis, pengumpulan data ilmiah lainnya, analisis data, deduksi
-           Untuk Studi kasus dan penelitian tindakan
 
BAB II
INVESTIGASI ILMIAH
2.1    Pengertian Investigasi Ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003), investigasi diartikan sebagai penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta dengan melakukan peninjauan, percobaan, dan sebagainya dengan tujuan meperoleh jawaban atas pertanyaan, sedangkan ilmiah secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat  ( kaidah ) ilmu pengetahuan. Jadi investigasi ilmiah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang ataupun beberapa orang peneliti untuk mengupas inti permasalahan dengan tujuan untuk menemukan jawaban dari apa yang sedang diteliti sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan . investigasi ilmiah cenderung bersifat objektif daripada subjektif, dan menolong manager untuk menyoroti faktor yang paling genting di situasi yang memerlukan perhatian khusus untuk dihindari, diperkecil, atau diselesaikan. Investigasi ilmiah dan pengambilan keputusan managerial merupakan aspek – aspek integral dari pemecahan masalah yang efektif.
2.2    Karakteristik Penelitian Ilmiah
Menurut buku Metode Penelitian Praktis karangan (Suparmoko,1999), Penelitian Ilmiah mempunyai 8 ( delapan ) karakteristik utama yaitu :
a.       Adanya tujuan
Penelitian harus mmpunyai tujuan yang pasti, harus berkisar disekeliling masalah yang ingin dipecahkan. Sebagai contoh : suatu penelitian dimaksudkan untuk data meningkatkan komitmen karyawan suatu perusahaan. Peningkatan komitmen karyawan berarti sedikit jumlah karyawan yang keluar masuk perusahaan, frekuensi ketidakhadiran yang rendah, kinerja karyawan meningkat yang semuanya akan menguntugkan perusahaan. Jadi penelitian yang bersangkutan mempuyai actu yang jelas dan terarah.
b.      Keseriusan
Keseriusan dalam penelitian berarti ada kehati – hatian, ada ketelitian dan ada kepastian. Untuk itu diperlukan adanya dasar teori yang bagus dan rancangan penelitian yang mantap, sehingga keseriusan penelitian meningkat pula. Utuk itu peneitian harus didasarkan pada jumlah sampel yang cukup yang dipilih dengan metode yang benar, dan daftar pertanyaan harus disusun secara tepat.
c.        Dapat diuji
Suatu penelitian sebaiknya menampilkan hipotesis yang dapat diuji dengan menggunakan metode stat     itik tertentu. Pengujian ini didasarkan atas pengalaman – pengalaman lembaga lain dan juga atas dasar hasil penelitian sebelumnya. Dari hasil uji hipotesis itu dapat ditemukan jawaban apakah hipotesis itu ditolak atau tidak ditolak.
d.      Dapat direflikasikan
Hasil dari suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis, hasil uji hipotesis yang merupakan penemuan penelitian itu harus berkali-kali didukung dengan kejadian yang sama apabila penelitian itu dilakukan berulang–ulang dalam kondiisi yang sama. Kalau hal itu terjadi, maka kita mempunyai keyakinan bahwa penelitian kita itu bersifat ilmiah. Dengan kata lain hipotesis kita itu tidak ditolak bukan hanya karena kebetulan.
e.       Presisi dan keyakinan
Presisi menjukan berapa dekat penemuan kita terhadap realita ( atas dasar sampel yang kita gunakan). Dengan kata lain presisi mencerminkan drajat kepastian dari penemuan kita terhadap gejala yang kita pelajari. Sebagai contoh kalau kita memperkirakan jumlah rata–rata hari yang hilang karena tidak hadir kerja berkisar antara 30 dan 40 hari, dan terbukti angka ketidakhadiran kerja yang sebenarnya adaah 35 hari. Maka perkiraan kita akan lebih tepat ( precise ) dibandingkan perkiraan rata – rata hari hilang karena ketidakhadiran antara 20 dan 50 hari pertahun. Angka perkiraan ini disebut dengan confidence interval, dan inilah yang dimaksud dengan presisi. Keyakinan menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi kita. Hasil estimasi tidak hanya perlu tepat tetapi perlu juga dikatakan bahwa 95% dari seluruh kesempatan yang ada , kita akan bahwa hasil penelitian kita benar dan hanya 5% dari seluruh kesempatan itu yang salah. Inilah yang disebut derajat keyakinan.
f.       Objektivitas
Kesimpulan yang diambil oleh suatu penelitian harus bersifat objektif. Artinya, harus didasarkan pada fakta yang diperoleh dari data actual dan bukan atas dasar penilaian subjektif dan emosional. Misalnya, jika kita mempunyai hipotesis bahwa partisipasi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan akan meningkatkan komitmen organisasi, dan hal tersebut tidak didukung oleh hasil penelitian. Artinya tidak ada gunanya sama sekali melakukan penelitian ini, sebab hasil keputusannya itu tidak didasarkan pada data yang faktual, melainkan pada opini subjektif peneliti.
g.      Berlaku umum
Artinya, penerapan hasil penelitian dalam berbagai keadaan. Semakin luas cakupan penerapan yang dapat ditimbulkan oleh hasil penelitian itu maka akan semakin berguna penelitian itu bagi mereka yang menggunakannya.
h.      Efisien
Kesederhanaan dalam menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dan aplikasi pemecahan masalahnya seringkali lebih disukai daripada kerangka penelitian yang kompleks yang menunjukan sejumlah variabel yang sulit dikelola. Dengan pemahaman yang baik terhadap masalah yang sedang dihadapi, maka sifat efisien ini akan tercapai. Misalnya, bila dua atau tiga variabel spesifik dalam situasi kerja diidentifikasi, yang jika diubah meningkatkan 45% komitmen organisasi karyawan. Hal tersebut akan lebih berguna dan berharga bagi manajer dibandingkan rekomendasi ia harus mengubah 10 variabel berbeda untuk meningkatkan 48% komitmen organisasi.
2.3    Keterbatasan Penelitian Ilmiah Dalam Bidang Manajemen dan Sosial
Investigasi yang dilakukan dalam bidang manajemen dan ilmu sosial, hasilnya tidak selalu bisa dikatakan ilmiah. Sebab, manajemen dan ilmu sosial tidak seperti ilmu pasti, hasil yang akan diperoleh tidak akan eksak dan bebas kesalahan. Hal ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dan pengukuran data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi. Dengan demikian, tidak selalu mungkin untuk memenuhi semua ciri sains sepenuhnya. Tetap saja, dalam rangka mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan,ketepatan dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasikan, objektivitas, hemat dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha menggunakan investigasi ilmiah.
2.4   Rintangan Sains Dalam Penelitian
Metode hipotesi-deduktif merupakan salah satu metode yang digunakan dalam investigasi ilmiah. Sebelum membahas apa itu metode hipotesis-deduktif, mari kita bahas apa itu hipotesis terlebih dahulu.
Ø  Hipotesis
Menurut Kuncoro ( 2009 ), dalam Buku Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Hipotesis ialah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti yang berhubungan dengan masalah sehingga berguna untuk mencari atau mendapatkan solusi pemecahannya. Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji secara empiris.
Ø  Jenis hipotesis itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh ( diturunkan )
-          Hipotesis Induktif
-          Hipotesis deduktif
b.      Bagaimana hipotesis dinyatakan
-          Hipotesis penelitian
-          Hipotesis statistic
Disini yang akan kita bahas adalah metode hipotesi-deduktif dan hipotesis-induktif. Hipotesis deduktif itu suatu penjelasan yang menggunakan perluasn logika dari penemuan-penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang telah diterima kebenarannya. Dengan kata lain, hipotesis deduktif itu adalah bergerak dari hal-hal yang bersifat spesifik. Misalnya, kita mengetahui semua orang yang berkinerja tinggi adalah sangat menguasai pekerjaan mereka. Bila john berkinerja tinggi, kita kemudian menyimpulkan bahwa ia sangat menguasai pekerjaanya. Kemudian hipotesis induktif, akan menyusun generalisasi berdasarkan observasi. Hal ini sangat berguna, namun memiliki keterbatasan dalam bidang terapan ilmu dalam arti belum tentu hasil generalisasi ini benar-benar dapat digunakan dalam bidang yang lebih luas. Artinya , hipotesi induktif membuat sebuah proposes umum berdasarkan fakta yang diamati. Misalnya , kita melihat bahwa proses produksi merupakan ciri utama dari pabrik manufaktur.  Karena itu, kita menyimpulkan bahwa pabrik eksis untuk tujuan produksi. Baik deduktif maupun induktif , prosesnya digunakan dalam investigasi ilmiah.
Identifikasi masalah 

2.5  Rintangan sains






Pengamatan
Identifikasi masalah
Perbaikan teori (penelitian murni) atau implementasi (penelitian terapan)
Kerangka teoritis atau jaringan asosiasi

Hipotesis
Gagasan, konsep, definisi operasional
Desain penelitian
Pengumpulan data
Analisis data
Interpretasi data
 
Research Methods For Business (Uma sekaran, 2014)

2.6   Metode Hipotesis-deduktif
Metode Penelitian karangan Nazir (2005), Metode Hipotesis-deduktif itu cara memberi alasan dengan berpikir dan bertolak dari pernyataan yang bersifat umum dan menarik ksimpulan yang bersifat khusus atau spesifik. Menurut Sekaran ( 2014 ), berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam Metode Hipotesis-deduktif :
a.       Pengamatan
Pengamatan adalah tahap pertama, dimana seseorang merasakan bahwa adanya perubahan dalam keaadaan, sikap, ataupun perasaan dalam lingkungan. Misalkan, keuangan perusahan yang biasanya dalam keadaan stabil menjadi kurang stabil, maka manajer harus mengamati apa yang sedang terjadi dalam keuangan perusahaan yang sedang dipimpinnya.
b.      Pengumpulan informasi awal
Artinya, supaya mendapatkan solusi yang benar-benar tepat untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi, tentu perlu menggali informasi yang lebih dari lingkungan yang paling dekat ataupun berhubungan dengan apa yang sedang kita amati. Biasanya dengan wawancara informal lebih bisa terbuka atau bahkan mungkin bisa menemukan solusi dari narasumber langsung. Bagi peneiti, kekurangan data atau informasi bukan merupakan persoalan kecil, karena dapat menjadi sumber kegagalan penelitian yang dilakukan.
c.       Perumusan teori
Setelah masalah diidentifikasi, kemudian dari segi pengumpulan informasi pun sudah lengkap, maka kita perlu melalukan kegiatan yang dimana kegiatan itu bertujuan untuk menarik faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah sehingga dapat dikonseptualisasi dan diuji.
d.      Penyusunan Hipotesis
Dalam mengadakan penelitian, kita harus mulai dengan gejala-gejala yang ada dalam masyarakat atau alam yang biasanya gejala-gejala ini merupakan gejala umum. Sebagaimana diketahui, hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua variabel dan menjelaskan variabel tersebut dalam terminologi operasional yang terukur. Hipotesis memberikan petunjuk mengenai macam data dan teknik yang diperlukan bagi analisis. Misalnya, seseorang mungkin menyusun hipotesis bahwa jika sejumlah item diletakkan di rak-rak, ketidakpuasan konsumen akan sangat berkurang. Hal tersebut merupakan sebuah hipotesis yang dapat diuji untuk menentukan apakah pernyataan tersebut akan terbukti.
e.       Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam penelitian, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Akan lebih baik lagi, bila kita mengumpulkan data ilmiah bukan hanya sekali saja melainkan lebih lanjut lagi. Semakin banyak data yang dikumpulkan dalam penelitian, akan semakin memperkuat hipotesis yang telah dirumuskan. Misalnya, untuk menguji hipotesis bahwa menyediakan item yang memadai akan mengurangi ketidakpuasan konsumen, seseorang perlu mengukur tingkat kepuasan konsumen saat ini dan mengumpulkan data lebih lanjut mengenai tingkat kepuasan konsumen kapanpun sejumlah item yang memadai disimpan dan tersedia bagi konsumen. Data pada setiap variabel dalam kerangka teoritis dimana hipotesis dihasilkan juga harus dikumpulkan. Data tersebut kemudian menjadi dasar untuk analisis  data lebih lanjut.
f.       Analisis data
Menurut Nazir (2005 ), analisis data merupakan bagian yang penting dalam metode ilmiah. Data mentah yang telah dikumpulkan yang perlu dipecahkan sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bemanfaat untuk menguji hipotesis.
Analisis adalah mengelompokkan membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Step pertama dalam analisis adalahmembagi data atas kelompok atau kategori-katagori. Katagori tak lain dari bagian. Beberapa ciri dalam membut kategori adalah sebagai berikut;
·         Kategori yang harus dibuat harus sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian.
·         Kategori harus lengkap (exhaustive)
·         Kategori harus bebas dan terpisah
·         Tiap kategori harus berasal dari satu kaidah klasifikasi.
·         Tiap kategori harus dalam satu level.
Dalam mengadakan analisis data, perlu diingat bahwa data yang diperoleh hanya menambah keterangan terhadap masalah yang ingin dipecahkan. Data tersebut dapat diihatdari berbagi sudut, sehingga analisisyang diberikn dapat pula berjenis-jenis. Informasi yang diperoleh dapat menjawab sebagian atau semua masallah, dapat menjawab juga secara spesifik, dapat pun bersifat sangat umum.
g.      Deduksi
Deduksi adalah proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data. Misalnya, jika ditemukan dari analisis data bahwa meningkatkan persediaan berkorelasi positif dengan (peningkatan) kepuasan konsumen (misalnya 0,5), orang dapat menarik kesimpulan bahwa untuk meningkatkan kepuasan konsumen, rak-rak harus menampilkan persediaan yang lebih baik. Kesimpulan lain dari analisis data tersebut adalah bahwa persediaan di rak berkontribusi pada (atau menjelaskan) varians sebesar 25% dalam kepuasan konsumen (0,5). Berdasarkan deduksi tersebut, peneliti dapaat mengajukan rekomendasi mengenai bagaimana masalah ”ketidakpuasan konsumen” dapaat dipecahkan.


2.7   Jenis Penelitian lainnya
Metodologi Penelitian karangan  Suryabrata ( 2010 ), menyatakan berbagai macam rancangan penelitian berdasarkan sifat-sifat masalahnya.  Diantaranya ada Rancangan penelitian Studi kasus dan Penelitian tindakan, berikut penjelasannya :
a.       Studi kasus
Studi kasus, atau penelitian kasus (case study), adalah penelitian tentang setatus subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas ( Maxfiled,1930). Subjek penelitian dapat saja individu , kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Peneliti ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit unit sosial yang menjadi subjek. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status individu yang kemudian dari sifat-sifat khas diatas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum ( Nazir, 2005 : 57)
b.      Penelitian tindakan
Penelitian tindakan adalah sutu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker  tentang variabel-variabel yang dapat dimanipuasikandan dapat segera digunakanuntuk menentukan kebijakan dan pembagunan.
-          Tujuan
Bertujuan mengembangkan ketrampilan-ketrampilanbaru pad acara pendekatan barudan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsungdidunia kerja atau dunia actual lain.
-          Contoh-contoh
Suatu program inservice training untuk melatih para konselor bekerja dengan anak putus sekolah; untuk menyusun program penjajagandlam pencegahan kecelakaan padaa pendidikan pengemudi; untuk memecahkan masalah apatisme dalam penggunaan teknologi modern atau metode menanam padi yang inovatif.
-          Ciri-ciri
1.      Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja.
2.      Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecaha masalah dan perkembangan perkembangan baru yang lebih baik dari pada cara pendekatan impresionistik dan fragmentris.
3.      Fleksibel dan adaptif , membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitianya dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan penelitian.
( Suryabrata, 2010 : 94)
 
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
    
Investigasi Ilmiah yakni kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ilmiah dengan meninjau, mengumpulkan, menganalisis data dengan tujuan mencari kebenaran dari setiap rasa keingintahuan peneliti. Investigasi ini salah satu kegiatan yang sangat penting, sebab dampaknya nanti akan terlihat sesuai atau tidak dengan hipotesis atau dugaan yang muncul setiap mendapat informasi yang baru. Demi mendapatkan hasil yang baik serta penyelesaian masalah yang benar, baiknya langkah-langkah dalam penelitian dan pengambilan keputusan dilakukan bertahap sesuai prosedurnya. Memang tidak semua bidang dikatakan ilmiah, tetapi alangkah baiknya menggunakan penelitian ilmiah dalam menyelesaikan masalah yang cukup rumit, demi menghindari  kegagalan pengambilan keputusan.
Tidak sedikit perusahaan gagal mendapatkan hasil yang baik dari solusi yang mereka dapatkan, kemungkinan mereka tidak terlalu mengerti dan memahami bagaimana menjalankan penelitian ilmiah yang sesuai. Pengalaman pun dibutuhkan disini, bila perlu berkonsultasi dengan peneliti yang sudah biasa, jika memang belum memiliki pengalaman dalam penelitian ilmiah. Tujuannya tentu mendapatkan solusi dari masalah, yang nantinya diterapkan dan berdampak positif bagi perusahaan.

 DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. Kamus besar Bahasa Indonesia.2003.Jakarta:Balai Pustaka
Kuncoro, Mudrajad. 2009.Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta : Erlangga
Nazir, Moh.2005.Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
Sekaran, Uma. 2014.Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Suparmoko, M. 1999.Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta : BPFE - Yogyakarta
Suryabrata, Sumadi. 2010.Metode Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers


Tidak ada komentar:

Posting Komentar